Polres Kaimana Selidiki Kasus Rudapaksa yang Melibatkan Oknum Anggota
Manokwari (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Kaimana, Papua Barat, tengah mendalami sebuah kasus rudapaksa yang menimpa dua gadis remaja berusia 13 dan 14 tahun. Kasus ini semakin mencuat karena terduga pelakunya adalah oknum anggota Polri berinisial MEP.
Langkah Penyidikan dan Sanksi Tegas Menanti
Kepala Satreskrim Polres Kaimana, AKP Boby Rahman, mengonfirmasi bahwa jika terbukti bersalah, oknum anggota tersebut akan diberikan sanksi tegas sesuai prosedur yang berlaku. “Kami pastikan akan mengambil tindakan tegas bila hasil pemeriksaan menyatakan pelaku bersalah,” ujar Boby saat ditemui di Kaimana, Sabtu (23/2).
Meskipun demikian, penyelidikan masih terkendala karena oknum anggota tersebut telah mengajukan izin keluar daerah sebelum laporan resmi dari pihak korban diterima. Polisi pun telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi guna mengumpulkan bukti yang diperlukan.
Kronologi Kejadian: Korban Menghilang dan Ditemukan Ditahan
Peristiwa ini terungkap setelah kedua korban menghilang dari rumah sejak 17 Februari 2025. Pihak keluarga, yang mulai khawatir, akhirnya menemukan mereka di Polres Kaimana. Ternyata, kedua gadis tersebut ditahan dengan tuduhan keterlibatan dalam kasus pencurian.
Menurut salah satu orang tua korban, setelah ditahan, kedua remaja tersebut mengungkapkan bahwa mereka menjadi korban rudapaksa oleh oknum anggota polisi yang menahan mereka. “Mereka mengaku mendapatkan perlakuan buruk, termasuk penganiayaan dan tindakan tidak senonoh, saat ditahan,” kata orang tua korban yang enggan disebutkan namanya.
Visum Et Repartum Dilakukan untuk Proses Hukum
Korban, yang mengalami memar di bagian belakang kepala, telah menjalani pemeriksaan visum et repertum di RSUD Kabupaten Kaimana sebagai bagian dari proses hukum lebih lanjut. Pihak keluarga berharap agar kasus ini mendapat perhatian serius dan pelaku segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Penyelidikan oleh Polres Kaimana terus berlanjut, dan masyarakat menunggu dengan harap agar keadilan dapat ditegakkan untuk kedua korban yang masih muda.
